Era penjajahan Belanda wilayah Kabupaten  Ogan Komering Ilir (OKI) termasuk ke dalam wilayah Keresidenan Sumatera  Selatan dan termasuk dalam Sub Keresidenan (Afdeeling) Palembang dan  Tanah Datar dengan Ibukota Palembang. Afdeeling ini dibagi dalam  beberapa onder afdeeling, dan wilayah Kabupaten OKI meliputi wilayah  onder afdeeling Komering Ilir dan onder afdeeling Ogan Ilir.
Pada  masa kemerdekaan wilayah Kabupaten OKI termasuk dalam keresidenan  Palembang yang meliputi 26 marga. Kemudian menjadi bagian Propinsi  Sumatera Selatan pada masa Orde Baru. Setelah marga dibubarkan, wilayah  Kabupaten OKI dibagi menjadi 12 kecamatan definitif dan 6 Kecamatan  perwakilan.
Sebelum tahun 2000 Kabupaten OKI memiliki 14  kecamatan definitif dan 4 kecamatan perwakilan. Keempat kecamatan  perwakilan tersebut adalah Kecamatan Rantau Alai dengan Kecamatan Induk  Tanjung Raja, Kecamatan Jejawi dengan Kecamatan Induk Sirah Pulau  Padang, Kecamatan Pematang Panggang dengan Kecamatan Induk Mesuji dan  Kecamatan Cengal dengan Kecamatan Induk Tulung Selapan.
Namun  sejak tahun 2001, empat kecamatan perwakilan tersebut disahkan menjadi  kecamatan definitif sehingga jumlah kecamatannya menjadi 18 dengan  meliputi 434 desa dan 13 kelurahan.
Dalam perjalanannya,  berdasarkan keppres no 37 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan  Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir di  Propinsi Sumatera Selatan, Kabupaten OKI dimekarkan menjadi dua  kabupaten yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Ilir.  Kabupaten Ogan Ilir yang beribukota di Indralaya, wilayahnya meliputi  Kecamatan Indralaya, Tanjung Raja, Tanjung Batu, Muara Kuang, Rantau  Alai dan Kecamatan Pemulutan. Karena pemekaran ini, wilayah Kabupaten  OKI menjadi 12 kecamatan dengan 272 desa dan 11 kelurahan.
Selanjutnya,  berdasarkan perda no 5 tahun 2005, wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir  kembali dimekarkan sehingga terbentuk 6 kecamatan baru, yaitu Kecamatan  Pangkalan Lampam, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Lempuing Jaya, Teluk  Gelam dan Kecamatan Pedamaran Timur. Setelah pemekaran ini Kabupaten  Ogan Komering Ilir secara administratif meliputi 18 kecamatan, 12  kelurahan dan 299 desa.
GEOGRAFIS
Wilayah Kabupaten  Ogan Komering ilir terletak di bagian Timur Propinsi Sumatera Selatan  yaitu tepatnya antara 104o20’ dan 106o00’ Bujur Timur dan 2o30’ sampai  4o15’ Lintang Selatan, luasnya mencapai19.023,47 km2. Secara  administrasi berbatasan dengan :
* Kabupaten Banyuasin, Kabupaten  Ogan Ilir dan Kota Palembang di sebelah Utara;
* Kabupaten Ogan  Komering Ulu Timur dan Propinsi Lampung di sebelah Selatan;
*  Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten OKU Timur di sebelah Barat, dan;
*  Selat Bangka dan Laut Jawa di sebelah Timur.
Sekitar 75 persen  dari luas wilayah Kabupaten OKI merupakan bentangan rawa dan 25  persennya merupakan daratan. Daerah ini dialiri oleh banyak sungai dan  memiliki wilayah pantai dan laut. Wilayah pesisir Pantai Timur OKI  meliputi Kecamatan Air Sugihan, Tulung Selapan, Cengal dan Kecamatan  Sungai Menang. Secara fisiografi datarannya dibedakan menjadi dataran  lahan basah dengan topografi rendah (lowland) dan dataran lahan kering  yang dengan topografi lebih tinggi (upland). Namun demikian, pada  umumnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 0-10 meter  dari permukaan laut. Wilayahnya cenderung mendatar sampai miring landai  dengan kemiringan antara 0-2o.
Bentang alam di kabupaten ini pada  umumnya disusun oleh endapan aluvial yang bersifat lempungan liat atau  lembek dan endapan gambut. Kecuali pada daerah tertinggi yaitu Bukit  Gajah di Kecamatan Pampangan dimana batuan penyusun utamanya adalah  batuan beku intrusi granit. Bukit ini memiliki titik ketinggian sekitar  14 meter dari permukaan laut.
Dengan topografi mendatar dan  kekerasan batuan yang relatif sama, pola aliran sungai yang terbentuk di  wilayah Kabupaten OKI adalah pola aliran dendritik (menyerupai pohon)  yang dibentuk oleh sungai utama dan anak-anak sungai.
Sistem  hidrologi yang membentuk danau di wilayah OKI pada prinsipnya termasuk  ke dalam satuan geomorfik rawa, karena air yang terakumulasi di dalam  cekungan tersebut pada umumnya berasal dari rawa yang berada di  sekitarnya. Di Kabupaten ini dijumpai empat danau yaitu danau Deling di  Kecamatan Pampangan, danau Air Nilang di Kecamatan Pedamaran, danau  Teluk Gelam di Kecamatan Teluk Gelam dan danau Teloko di Kecamatan  Kayuagung. Sedangkan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten OKI  memiliki 3 sistem yaitu DAS Musi, DAS Bulularinding dan DAS Mesuji.
Seperti  halnya daerah lain, Kabupaten OKI dipengaruhi oleh iklim tropis dengan  dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan dengan rata-rata curah  hujan 1.096 mm per tahun dan rata-rata 66 hari hujan per tahun. Pada  musim hujan permukaan air meningkat atau peningkatan volume air,  akibatnya dataran rendah cenderung tergenang air. Sedangkan pada musim  kemarau air menyusut dan bahkan ada beberapa daerah yang mengalami  kekeringan.
Dataran rendah yang mudah tergenang air disebut  lebak. Pada bagian dalam lebak dimana airnya tidak pernah kering,  masyarakat Kabupaten OKI menyebutnya dengan istilah Lebak Lebung.  Biasanya kawasan lebak lebung ini memiliki sumber daya ikan yang besar  dan potensial untuk dikembangkan
PENDUDUK
Penduduk  Kabupaten Ogan Komering Ilir dari tahun ke tahun secara absolut  mengalami peningkatan. Tahun 2006, penduduk Kabupaten Ogan Komering Ilir  mencapai 672.192 jiwa. Penduduk laki-laki (L) tercatat sebanyak 339.548  jiwa, sedangkan penduduk perempuan (P) sebanyak 332.644 jiwa. Sedangkan  pada tahun 2007 jumlah penduduk bertambah menjadi 685.296 jiwa. Dengan  tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,95 persen.
Meningkatnya jumlah  penduduk, secara langsung akan meningkatkan kepadatan penduduk. Pada  tahun 2005 kepadatannya 34,89 jiwa per kilometer persegi, pada tahun  2006 menjadi 35,33 jiwa per kilometer persegi dan pada tahun 2007  kembali meningkat menjadi 36,02 jiwa per kilometer persegi.
Kemajuan  yang telah dicapai sebagai hasil pembangunan khususnya pembangunan  manusia dapat dilihat melalui besaran Indeks Pembangunan manusia (IPM).  IPM merupakan suatu indeks komposit yang dihitung dengan mencakup tiga  bidang pembangunan manusia sebagai rata-rata sederhana dari indeks  harapan hidup, indeks pendidikan (melek huruf dan rata-rata lama  sekolah) serta indeks standar hidup layak.
Tabel Jumlah Penduduk  Kabupaten Ogan Komering Ilir,Tahun 2007
Kecamatan Laki-laki Perempuan  Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Lempuing 32.357 29.999 62.356
2.  Lempuing Jaya 30.545 28.078 58.623
3. Mesuji 17.896 17.117 35.013
4.  Mesuji Makmur 17.168 14.443 31.611
5. Mesuji Raya 22.896 19.944  42.840
6. Sungai Menang 24.381 21.789 46.170
7. Tulung Selapan  23.307 22.174 45.481
8. Cengal 16.280 14.344 30.624
9. Pedamaran  18.440 18.520 36.960
10. Pedamaran Timur    9.288 9.684 18.972
11.  Tanjung Lubuk      16.500 17.700 34.200
12. Teluk Gelam             9.658 10.712 20.370
13. Kayu Agung          28.057 28.425 56.482
14.  SP Padang             20.988 20.130 41.118
15. Jejawi                     19.320 19.530 38.850
16. Pampangan           13.566 13.860  27.426
17. Pkl Lampam           11.970 13.266 25.236
18. Air  Sugihan           17.736 15.228 32.964
                     Jumlah  350.353 334.943 685.296
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang Keras Menggunakan kata-kata "SARA"