Kumpulan Penggalan Artikel Air Sugihan

Asalamualaikum wr. wb

Selamat datang di "KUPAAS" sebuah blog yang saya ciptakan untuk masyarakat air sugihan, blog ini adalah sebuah rintisan oleh karena itu mohon maaf jika banyak kesalahan mohon saran dan kritiknya agar saya dapat memperbaikinya,, semua isi artikel ini di dapat dari sumber lain, baik web link maupun warga setempat, dan saya ucapkan terima kasih atas kunjungan anda dan saran maupun kritiknya.

"Kesuksesan akan Menghampiri dari Hal Kecil"

Wasalam.

Sabtu, 15 Mei 2010

Sistem Sonor Di Air Sugihan

Sonor adalah sistem penanaman padi tradisional di areal rawa,
yang hanya dilakukan pada saat musim kemarau panjang (paling
sedikit ada 5-6 bulan kering). Api digunakan dalam persiapan
lahan. Sebanyak mungkin areal rawa dibakar tanpa usaha untuk
mengontrol pembakaran. Padi ditanam dengan cara disebar. Sistem
sonor ini menggunakan tenaga kerja dan input pertanian yang
rendah. Tidak ada kegiatan pemeliharaan seperti pemupukan. Petani
hanya menyebar bibit, kemudian ditinggalkannya sekitar 6 bulan,
dan kembali untuk memanen. Saat ini beberapa petani mencoba
untuk melakukan sistem tugal, terutama petani transmigran yang
menguasai lahan yang terbatas.
Hampir semua masyarakat/petani lokal melakukan sonor pada
musim kemarau panjang. Di Air Sugihan, Talang Nagka, Rambai
Sumsel, masyakat lokal telah mengusahakannya sejak puluhan
tahun di ekosistem rawa potensial sonor untuk ketahanan pangan
rakyat. Produksi padi sonor sangat penting untuk konsumsi pangan
masyarakat, karena tidak ada alternatif lain untuk menanam padi
pada saat musim kemarau yang sangat panjang. Kegiatan persiapan
lahan dilakukan pada sekitar akhir September sampai akhir Oktober.
Pada saat masa bera, yaitu menunggu musim kemarau panjang
yang memungkinkan sonor dilakukan kembali, regenerasi beberapa
vegetasi muncul seperti tumbuhan herbal yaitu ; Heleocharis
fi stulosa, Scleria multifoliata, dan Blechnum orientale; tumbuhan kayu
yaitu Melastoma malabathricum and Melaleuca cajuputi.

sumber: Setara Jambi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang Keras Menggunakan kata-kata "SARA"